LCD Text Generator at TextSpace.net
Selamat Datang Di Blog DUPEN ~ a/n SAHRUL DJAMUDDIN ~ Flexy: (0411)-2671979 ~ AS: 085242218169 Donasi Rek. Muamalat 8080002402 ~ والسلام عليكم ورحمةالله وبركاته
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته WELCOME 2 Blog+DUPEN-Donasi Rek. Muamalat 8080002402 ~ Sahrul Entertainment & C-@rt Infotainment -> والسلام

Sabtu, 08 Desember 2012

Struktur Jagad Raya / Universe (Alam Semesta)

Alam semesta terdiri dari semua benda di dunia ini. Termasuk bumi dan semua di dalamnya, bulan dan planet-planet lain, juga matahari dan milyaran bintang lainnya.
Atau dengan kata lain jagad raya kita ini terdiri dari benda-benda angkasa yang menghasilkan cahaya atau memantulkan cahaya sehingga keberadaaanya dapat kita amati. Struktur benda angkasa dari kecil hingga besar adalah sebagai berikut:
- Matahari, bintang, planet, bulan, asteroida, dll
- Tata surya
- Galaksi
- Cluster galaksi
Para ilmuan berpendapat bahwa alam semesta tercipta milyaran tahun yang lalu (Jagad raya kita diperkirakan berumur sekitar 15 miliar tahun) dengan sebuah ledakan yang disebut Ledakan Besar (Big Bang). Ledakan ini menyebarkan gas-gas yang membentuk bintang, galaksi, dan planet, termasuk bumi.

Bintang dan Galaksi
Bintang tidak tersebar merata di alam semesta. Mereka berada dalam jutaan kelompok besar yang disebut galaksi. Ada galaksi yang berbentuk gumpalan, ada yang bulat dan ada yang berbentuk spiral.

 galaksi Bimasakti (berbentuk cakram)

Tata surya kita adalah bagian dari galaksi Bimasakti. Semua bintang yang kita lihat di malam hari berada di dalam galaksi Bimasakti.
Galaksi adalah gugusan dari miliaran bintang-bintang. Biasanya sekitar 100 miliar bintang. Galaksi memiliki berbagai bentuk seperti spiral, cakram, elips atau tidak beraturan. Galaksi tempat tatasurya kita adalah galaksi bima sakti (milky way). Jumlah galaksi di jagad sekarang diperkirakan sekitar 100 miliar galaksi.
Galaksi bima sakti, tempat tata surya kita, merupakan galaksi berbentuk cakram. Jarak antar tepi-tepi cakram adalah sekitar 100 juta tahun cahaya. Galaksi kita memiliki dua bagian :
  1. Bagian inti : berada di tengah, berbentuk mirip bola dengan diameter , berisi sekitar 80 miliar bintang, serta diperkirakan terdapat lobang hitam yang sangat besar massanya
  2. Bagian tepi : berisi sekitar 20 miliar bintang. Tata surya terletak di agak pinggir cakram ini

Galaksi lain yang terkenal adalah galaksi Andromeda, dan galaksi Magelhan.

Cluster dan Supercluster
Beberapa galaksi yang berdekatan membentuk formasi yang dinamakan Cluster. Cluster tempat Bima Sakti bernama Local Groupyang berisi sekitar 30 galaksi. Cluster-cluster tersebut juga membentuk supercluster. Supercluster tempat bima sakti kita adalah Local supercluster, dengan pusat orbit Cluster Virgo

Bintang tidak akan bersinar selamanya. Setelah jutaan tahun, mereka akan meredup dan mati. Beberapa bintang yang akan mati membesar dan memerah, kemudian meledak.

  ledakan supernova

Tata Surya (solar system)
Tata surya merupakan sistem edar planet-planet mengelilingi satu/lebih bintang. Tata surya kita pusat edar/orbitnya adalah matahari, yang juga merupakan pusat konsentrasi massa tata surya.

Matahari/bintang : benda angkasa yang menghasilkan radiasi/cahaya. Cahaya ini keluar dari reaksi fusi, yang memberi energi untuk mempertahankannya dari tarikan gravitasi sehingga tidak runtuh. Jika bintang kehabisan bahan bakar itu, maka akan runtuh menjadi bintang kerdil putih (white drawf), atau bintang netron, atau bahkan menjadi lobang hitam, tergantung massanya. Keruntuhan bintang yang besar menjadi lobang hitam.
Bintang yang terdekat dengan tata surya kita adalah Proxima Centauri, yang berjarak sekitar 4 tahun cahaya.
(Tahun cahaya adalah jarak yang ditempuh cahaya selama satu tahun. Jadi jika 1 detik jarak yang ditempuh 300.000 km, maka 1 th cahaya sekitar 10 triliun km)

Planet : Benda angkasa yang tidak menghasilkan cahaya, yang mengitari bintang. Pada tata surya kita terdapat 9 buah planet, masing-masing secara berurutan menjauhi matahari : Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto.

Bulan/ satelit : seperti planet, hanya dia mengitari planet. Bumi kita memiliki satu satelit/bulan.

Asteroida, komet, meteroid, planet kecil-kecil : benda angkasa kecil-kecil yang melayang-layang. Asteroida ini banyak sekali terdapat di antara orbit Mars dan Yupiter.

Matahari merupakan 99.85% materi dari seluruh tata surya. Planet-planet, disekitar mataharihanya mengandung 0.135%. Jupiter yang merupakan planet terbesar memiliki lebih lebaih dari 2 kali seluruh planet lain jika digabung. Satellite planets, comets, asteroid, meteoroid, dan media antar planet mengandung 0.015%.
Berikur daftar distibusi massa dari tata surya kita : 

Sun: 99.85%
Planets: 0.135% 
Comets: 0.01% ? 
Satellites: 0.00005% 
Minor Planets: 0.0000002% ? 
Meteoroids: 0.0000001% ? 
Interplanetary Medium: 0.0000001%

Lubang Hitam / Materi gelap (dark mater)
Terdiri dari benda-benda angkasa yang supermasif, yang runtuh akibat gravitasinya menjadi sedemikian masifnya tetapi gaya gravitasinya begitu besarnya sehingga semua materi tertelan bahkan cahaya pun tak dapat keluar dari tarikannya. Akibatnya materi itu tidak bisa dilihat keberadaanya, kecuali dari akibat gravitasinya. Benda itu dinamakan lobang hitam (black holes)
Para ahli astronomi telah menemukan hal-hal aneh di angkasa luar. Lubang hitam adalah bagian angkasa luar yang gaya gravitasinya begitu kuat, sampai cahaya pun tidak dapat meloloskan diri.
Meski tidak kelihatan justru materi gelap mengisi sebagian besar jagad raya. Menurut yang sekarang bisa diamati meliputi 90 % dari materi jagad raya berisi materi gelap. Di pusat galaksi Bima sakti kita terdapat lubang hitam yang sangat besar. 

Beberapa gambar lubang hitam 





tarikan lobang hitam


Gugus Bintang
Dulu, orang memberi nama gugus bintang dengan nama dewa, binatang, dan nama seseorang. Kelompok-kelompok bintang ini disebut rasi bintang.


 Rasi Bintang Scorpio





 Rasi Bintang Leo




Rasi Bintang Beruang Besar atau Rasi Bintang Bajak atau Biduk





Rasi Salib Selatan, karena bintang-bintang dalam rasi ini membentuk salib dan hanya terlihat di Australia dan negara-negara lain di belahan selatan bumi

Untuk dapat melihat bintang dan planet dengan jelas, para ahli astronomi menggunakan teleskop raksasa yang dibangun di atas gunung yang lebih tinggi dari awan, dan untuk melihatnya harus menunggu langit cerah terutama jika musim kemarau.



teleskop raksasa


Jagad Memuai
Diketahui jagad ini tidaklah statis atau steady-state, melainkan memuai. Hal ini pertama kali diungkapkan oleh astronom terkenal Edwin Hubble.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar