LCD Text Generator at TextSpace.net
Selamat Datang Di Blog DUPEN ~ a/n SAHRUL DJAMUDDIN ~ Flexy: (0411)-2671979 ~ AS: 085242218169 Donasi Rek. Muamalat 8080002402 ~ والسلام عليكم ورحمةالله وبركاته
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته WELCOME 2 Blog+DUPEN-Donasi Rek. Muamalat 8080002402 ~ Sahrul Entertainment & C-@rt Infotainment -> والسلام

Minggu, 02 Desember 2012

Refleksi Wudhu Sembuhkan dan Cegah Masuknya Penyakit



Manfaat Wudhu bagi kesehatan sudah banyak mendapatkan perhatian dari ahli-ahli kesehatan. Salah satu pakar kesehatan yang melakukan kajian ilmiah tentang wudhu adalah Dr. Magomedov, asisten pada lembaga General Hygiene and Ecology (Kesehatan Umum dan Ekologi) di Daghestan State Medical Academy.

Menurut Dr.. Magomedov, wudhu dapat menstimulasi/ merangsang irama tubuh alam, khususnya pada area yang disebut Biological Active Sports (BASes) atau titik-titik aktif biologis. Menurut riset ini, BASes mirip dengan titik refleksologi Cina.
 
Kalau untuk mempelajari titik-titik refleksi Cina bisa diselesaikan dalam waktu 15-20 tahun, dengan wudhu menurut Dr. Magomedov bisa diselesaikan dengan cepat dan sederhana. Dan, Keunggulan lainnya refleksi dengan wudhu tidak hanya menyembuhkan penyakit, tetapi mencegah masuknya penyakit.
 
Apa yang diungkapakan Dr. Magomedov bukan isapan jempol belaka. Ketika seseorang melakukan wudhu, 61  dari 65 titik refleksi merupakan bagian-bagian yang terkena basuhan air wudhu.
 Titik-titik tersebut merupakan saraf-saraf  yang berhubungan dengan organ-organ tubuh manusia yang sering kali menimbulkan penyakit akut seperti ginjal, jantung, paru-paru, darah tinggi, dan kanker. Ketika melakukan wudhu titik tersebut akan terefleksi.
Dalam pengobatan modern guyuran air wudhu sama dengan hidroterapi. Ketika seseorang sedang berwudhu dan kemudian membasuh wajah, misalnya, hal ini akan memberi efek positif pada usus, ginjal, dan sistem saraf maupun reproduksi. Membasuh kaki kiri berefek positif pada kelenjar pituitari dan kelenjar otal yang mengatur fungsi-fungsi kelenjar endokrin. (Buletin Ad-Dzkir community edisi :02/I/B-PDZ/10)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar