Tebak jitu jadwal kiamat, siapa benar?

Syahdan, satu pagi pada Juni tahun lalu dalam studio Family Radio di Kota Los Angeles, California, Amerika Serikat. Pendeta Harold Camping dari kelompok Kristen Evangelis kembali berkoar-koar melalui mikropon. Khotbah rutin itu kembali mengingatkan umat manusia yang percaya kiamat bakal datang pada 21 Oktober.

Tengah asyik berceramah, tiba-tiba mulut keriputnya sedang menganga tidak bisa mengatup lagi. Bahkan, bagian kanan tubuhnya kaku. Tidak ada suara keluar. Pendengar setia di seantero negara adikuasa itu bertanya lewat telepon apa yang terjadi dengan panutan mereka itu. kehebohan segera melanda. Orang-orang bergegas menghentikan siaran. Lelaki renta berusia 91 tahun itu terkena stroke. Dia segera dilarikan ke rumah sakit, seperti dilansir surat kabar the Christian Post.

Kejadian ini berlangsung sebulan setelah ramalan Camping meleset. Dia tadinya memperkirakan Hari Akhir tiba pada 21 Mei 2011. Dia bersembunyi tidak keluar rumah tiga hari saat prediksinya salah. Hingga ramalan ketiga tetap saja tidak terbukti. Dia pertama kali menyatakan Hari Pembalasan datang pada 1994.

Kini tinggal satu ramalan yang ditunggu-tunggu banyak orang yang benar-benar meyakini. Mereka percaya kiamat datang pada 21 Desember mendatang. Ini sesuai akhir dari penanggalan Suku Maya.

Banyak orang penasaran kapan kiamat datang. Namun sebagai umat beragama, kita haram mempercayai ramalan. Tentu saja, orang-orang seperti Camping atau peramal kiamat lain pantas disebut orang tidak waras.

Nabi Muhammad - manusia pilihan sekaligus kekasih Tuhan - saja tidak bisa menyebutkan secara pasti soal jadwal kiamat. Dia hanya mengisyaratkan waktu tersisa hingga kiamat muncul seperti perbedaan panjang jari tengah dan telunjuk. Yang pasti, Muhammad adalah nabi sekaligus rasul penutup. itu menandakan tidak akan ada lagi umat lain selain umat Muhammad.

Dalam pelbagai hadis, Rasulullah menyebutkan sejumlah tanda besar datangnya kiamat. Seperti hadis diriwayatkan oleh Ibnu Umar: Kiamat tidak akan terjadi sebelum kaum muslim memerangi orang Yahudi hingga dapat membunuh mereka semua. Sampai-sampai seorang Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon lalu batu dan pohon itu berseru hai orang muslim, ini seorang Yahudi di belakangku, kemari dan bunuhlah dia.